Selamat Datang di Nizamia Learning Center

Blog ini adalah situs resmi CV.Nizamia Learning Center.
Kami adalah Perusahaan Penerbit dan Percetakan yang telah terdaftar dalam IKAPI.
Fokus kami adalah membumikan literasi di Indonesia dan menambah wawasan anak bangsa. Mari belajar!

Mengenal Konsep Dasar dan Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum di sekolah telah dikembangkan, dari KTSP menjadi kurikulum 2013. Secara konseptual terjadi perubahan karena menyesuaikan dengan perkembangan serta tuntutan dunia pendidikan. Kurikulum perlu terus dikembangkan, menyesuaikan dinamika eksternal lembaga pendidikan. Kurikulum diarahkan untuk merekonstruksi sosial, sehingga pembelajaran di sekolah dapat seiring dengan keutuhan masyarakat.

Mengenal Konsep Dasar dan Pengembangan Kurikulum 2013 ~ nizamialearning.blogspot.com

Konsep dasar kurikulum 2013 adalah tetap berbasis kompetensi, tetapi ada beberapa hal yang disempurnakan, terutama pada aspek pendekatan pembelajaran dan penilaian. Pendekatan saintifik menjadi pendekatan utama dalam pembelajaran menggunakan penilaian otentik.

Sebelum mengetahui lebih dalam tentang kurikulum 2013, kita akan bahas pertanyaan yang seringkali muncul....

Mengapa kurikulum terus berubah? 
Bahkan ada yang apologis setiap ganti menteri pasti ganti kurikulum pendidikan. Proses pembelajaran pun juga berubah mengikuti kebijakan tentang perubahan kurikulum tersebut.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan siswa. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional  pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi dan Standar kompetensi Lulusan, merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada tiga dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran. Yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.  Sedangkan yang ketiga adalah ukuran pencapaian pendidikan.
Rekonseptualisasi ide kurikulum merupakan penataan ulang pemikiran teoritik kurikulum berbasis kompetensi. Teori mengenai kompetensi dan kurikulum berbasis kompetensi diarahkan kepada pikiran pokok bahwa konten kurikulum adalah kompetensi, dan kompetensi diartikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu (ability to perform) berdasarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Hal tersebut terumuskan dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa dan lingkungannya.  Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa siswa memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa.
2. Beragam dan terpadu, kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik siswa, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar siswa untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokalisasi perlu diadakan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan siswa yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non-formal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional sejalan dengan Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kurikulum 2013 ini dirancang dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah/madrasah dan masyarakat
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar mata pelajaran
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian Kompetensi Dasar, di mana semua Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti
7. Kompetensi Dasar dikembangkan dari mata pelajaran sebagai kontributor untuk mencapai Kompetensi Inti dengan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan.

Dengan demikian terjadi perubahan pola pikir dalam pengembangan kurikulum yang terjadi. Pola pikir ini tidak hanya pada konsepsi kurikulum tetapi sampai pada proses pembelajaran dan penilaian pendidikan. Misalnya selama ini struktur kurikulum masih terlalu banyak mata pelajaran, berpusat pada guru, penilaian tidak otentik, serta beragam pola pikir yang terjadi. Dengan hadirnya kurikulum 2013 ini pola pikir pengelolaan pendidikan dan pengelolaan pembelajaran diubah dengan penyempurnaan konsep.

- - - - - - - - - - - - *

Selesai ditulis di pagi hari yang cerah, 21 Syawal 1439 H / 05 Juli 2018,
Nizamia Learning Center, Sidoarjo.
Penulis : Dr. HM. Musfiqon, M.Pd dalam Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Kurikulum 2013.
Artikel nizamialearning.blogspot.com.

Mengenal Konsep Dasar dan Pengembangan Kurikulum 2013